Ku biar kalam berbicara
Menghurai maksudnya di jiwa
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi

Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa
Tak pernah ku ingini

AisyaHumaira

AisyaHumaira

Wednesday, May 18, 2011

KONSPIRASI KESEHATAN GLOBAL

Sebenarnya konspirasi kesehatan yang melibatkan lembaga-lembaga besar dan industri farmasi internasional bukan merupakan hal baru. Sejak PBB terbentuk, badan-badan di bawahnya sudah dikuasai oleh para zionis yang kemudian memanfaatkan organisasi tersebut sebagai perpanjangan tangan mereka untuk mengacau dunia. WHO hanyalah salah satu di antaranya.

Dalam Jurnal Kesehatan Phoenix 65, seorang peneliti virus bernama Hatonn menulis bahwa AIDS sesungguhnya bukan berasal dari monyet Afrika atau dari perbuatan homoseksual, AIDS adalah plague yang dibentuk di laboratorium virus dengan mencampur genom sapi ternak dengan virus domba. Jelas virus ini diproduksi dan dikembangkan untuk disebarkan. Tujuan mereka hanya satu: depopulasi umat manusia yang terus berkembang pesat sampai saat ini. Kasus AIDS pertama yang didiagnosa di Amerika Serikat ditemukan di New York pada tahun 1978. Kemudian di San Fransisco dan LA pada tahun 1980. Virus ini ditemukan pada laki-laki kulit putih, homoseksual, berusia antara 20 hingga 40 tahun dan sering bergonta-ganti pasangan. Dalam sebuah studi kasus di New York terlihat pola pengidap AIDS ternyata sama dengan mereka yang terjangkit Hepatitis B.

Pada sekitar pertengahan tahun 1995, juga ditemukan penyebaran vaksin hepatitis di Amerika yang ternyata terkontaminasi virus AIDS dan ini melibatkan perusahaan besar baygon. Meskipun benar menular di kalangan homoseksual AIDS tidak berasal dari kaum Sodom ini karena virusnya sendiri bermutasi melalui darah dan cairan sperma.

Menurut Robert Lederer, seorang ahli percobaan senjata kimia-biologi dan kontrol populasi Amerika (US. CBW), virus-virus seperti AIDS harus disebarkan di negara-negara dunia ketiga untuk menimbulkan destabilisasi agar secara politik dan ekonomi Amerika Serikat bisa mendominasi mereka. Lederer menyatakan bahwa Departemen Pertahanan membuat laporan kepada Kongres pada tahun 1969, bahwa dalam satu atau dua dekade ke depan sangat mungkin untuk mengembangkan virus dari mikroorganisme apa pun untuk menyebarkan pandemi.

Oracle adalah sebuah proyek rahasia yang dijalankan oleh CIA yang bekerja atas kontrak-kontrak yang dibuat pemerintah Amerika Serikat. Oracle memiliki sebuah program bernama Daylight di mana sebuah virus dikembangkan menggunakan dukungan program komputer dan database biologi-kimia yang dimiliki pemerintah Amerika. Daylight Chemical Information System mengembangkan program disebut DayCart, satu aplikasi unik terintegrasi dari struktur molekul virus yang mampu membentuk mutasi virus dan mereplikasikan diri dalam hitungan detik. Softwarenya juga dapat menghitung berapa banyak kasus kematian yang bisa diakibatkan oleh virus yang dibentuk oleh program komputer ini. Menurut Larry Ellison, pemilik Oracle, virus ini dibuat untuk melapangkan teori depopulasi dan membentuk agenda genosida melalui pandemi virus ke seluruh dunia. Secara sistematis agenda ini dimulai bertahap pada bulan Maret 2009 lalu.

Pada sekitar bulan September 2009, ditemukan virus flu baru di Ukraina. Sekitar seribu orang terinfeksi virus ini. Menurut dokter setempat tidak ada obat flu apa pun yang dapat menyembuhkan virus tersebut. Gejala yang ditimbulkan adalah paru-paru memanas hingga 55° dan tubuh terasa seperti terbakar, symptom lainnya menyerupai flu manusia seperti sakit kepala, hidung mengeluarkan air dan demam. Sampai akhir 2009 sekitar 67 orang yang menetap di Lviv, Ternopil di wilayah Ivano Frankivsk sebelah barat Ukraina meninggal karena virus ini. CFR (Council of Foreign Relation) pada pertemuan di muka umum akhir bulan Oktober 2009 mengakui telah terjadi mutasi dari virus flu babi H1N1 dalam bentuk strain baru yang ditemukan kemudian di Ukraina dan juga diduga menyebar dengan cepat di Australia dan Cina. CFR mengaku sebagai lembaga riset independen dan non-partisan namun dimiliki oleh orang-orang Yahudi.








Joseph Moshe, seorang ahli mikrobiologi yang bekerja untuk Mossad menyatakan dalam siaran langsung di radio kepada Dr. A. True Ot bahwa virus flu babi jelas dirancang di laboratorium untuk digunakan sebagai senjata biologi. Virus-virus ini dikembangkan oleh Baxter yang kemudian dicampur ke dalam vaksin untuk disebarkan ke masyarakat umum. Virus merupakan senjata yang jauh lebih berbahaya dibandingkan bom nuklir atau terorisme karena virus menyusup secara kasatmata ke dalam darah, baik dengan replikasi alami maupun disisipkan ke dalam vaksin. Setelah pernyataan tersebut Moshe ditangkap oleh FBI dan jejaknya tak lagi kelihatan sampai sekarang.

Kecerobohan Baxter dalam kasus penyebaran vaksin yang tercampu virus flu burung di delapan belas negara di Eropa, di Indonesia, dan Vietnam, serta kasus Bayer yang menginfeksi HIV ke dalam kontainer vaksin hemofilia serta hepatitis B di Amerika Serikat lalu kemudian disebarkan ke beberapa negara lain menunjukkan dua perusahaan besar ini terlibat dalam konspirasi kesehatan untuk menyebarkan pandemi dan katastrofe ke seluruh belahan dunia.

Tujuan mereka hanya satu, depopulasi umat manusia. Sektor kesehatan adalah salah satu sektor penting dalam melapangkan depopulasi karena itu program depopulasi yang melibatkan sektor ini sangat banyak di antaranya kontrol makanan alam bisnis distribusi dan peternakan, Codex Alimentarius, penyebaran flouride dan aspartame serta pandemi virus mematikan.


 "Terdapat semacam konspirasi yang melibatkan perusahaan farmasi kelas atas dan ini dirancang oleh negara-negara besar." (Dr. Siti Fadilah Supari, Mantan Menteri Kesehatan RI - dalam sebuah wawancara Save Our Nation di Metro TV, Juli 2009)


No comments:

Post a Comment

Pages

List List